Jumat, 06 November 2015

Digital Forensic : Prinsip – Prinsip Dasar dan Prosedur



Ketika pelaku kejahatan memiliki tingkat pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komputer yang cukup tinggi, maka ia akan semakin mudah untuk mencari kelemahan – kelamahan dari suatu sistem elektronik maupun non elektronik dikarenakan tidak ada sistem yang sempura ( no system is perfect ) , untuk kemudian dieksploitasi oleh dirinya maupun kelompoknya dalam rangka melakukan kejahatan yang bisa bermotif keuntungan fnansial, politik, keamanan dan lainnya. Kejahatan ini dikenal dengan istilah computer crime.
            Semakin canggih teknologi yang diimplementasikan dalam kejahatan ini, maka efek kejahatannya seperti itngkat kerugian baik waktu, uang, dan fasilitas lain akan semakin besar. Lebih dari itu para penegak hukum akan semakin sulit untuk melakukan investigasi kejahatan tersebut atau melacak keberadaan pelakunya bahkan kejahatan tersebut akan menjadi X – files (kasus-kasus yang sulit diungkap).
            Agar dapat melakukan investigasi yang benar terhadap computer crime tersebut, sehingga kejahatan itu bisa terungkap, maka diperlukan sisi positif dari kemajuan bidang komputer. Hal ini berarti aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi komputer untuk menganalisa dan menganalisis setiap barang bukti elektronik dan barang bukti digital daam rangka melihat keterkaitan antara bukti digital yang satu dengan yang lain, sehingga kejahatan tersebut dapat menjadi terang dan keberadaan pelaku dapat dilacak untuk kemudian ditangkap demi mempertanggungjawabkan kejahatannya.
            Aplikasi tersebut dikenal dengan istilah digital forensic. Digital forensic ini merupakan salah satu bidang spesialisasi dari pemahaman komputer yang sangat luas. Tidak ada seorang ahli komputer pun yang dapat memahami bidang komputer secara detail dari A sampai Z (no body is perfect). Karena bidang komputer ini sangat luas diperlukan spesialisasi di bidang komputer. Spesialisasi tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :
1.      Programming
2.      Networking
3.      Website developing
4.      Information Management
5.      Information Security
6.      Penetration Testing
7.      Hacking
8.      Digital Forensic

Oleh karena itu, sebaiknya seorang ahli di bidang komputer mengambil satu atau beberapa bentuk spesialisasi agar dirinya dapat lebih fokus dalam aplikasi ilmu pengetahuan dan komputer. Bentuk spesialisasi yang cocok dalam melakukan investigasi kejahatan komputer atau kejahatan yangberkaitan dengan komputer ( computer related time ) adalah digital forensic. Digita forensic ini akan memeriksa setiap barang bukti elektronik dalam rangka mencari keping – keping data digital yang mengaitkan kejahatan tersebut dengan pelakunya. Untuk itu seorang ahli digital forensic sebaiknya juga paham mengenai bidang-bidang spesialisasi yang lain, misalnya networking, information security, dan hacking dalam rangka mendukung kegiatan pemeriksaan dan analisis digital forensic secara komperhensif.

Sumber           : Digital Forensic Panduan Praktis Investigasi Komputer
  karya Muhammad Nur Al-Azhar





Tidak ada komentar:

Posting Komentar